Bupati Batu Bara Tinjau Lokasi Banjir

Batu Bara,

Pasca banjir yang melanda diwilayah Desa Nanasiam Kecamatan Medang Deras, Bupati Batu Bara Ir. H Zahir MAP didampingi oleh Kepala Dinas(Kadis) PUPR, Ka.BPBD(Anwardi), Camat Medang Deras(Syahrizal SH), Kepala Desa(Khairul) serta turut hadir Anggota DPRD Batu Bara Sarianto Damanik, UPT PI (Pengelolaan Irigasi) Asahan Danau Toba Togap Naingolan meninjau lokasi banjir di Desa Nanasiam, Rabu(24/06/2020).

Sesampainya dilokasi pasca banjir, Bupati Batu Bara melihat lokasi banjir yang mengakibatkan badan jalan terputus yang sedikit agak sulit dilalui oleh penguna jalan, selain itu, terendamnya rumah warga.

Ditempat tersebut, Warga Desa Nanasiam Thomson Siragih meminta kepada Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP agar alur sungai dikembalikan ke awalnya, dimana akibat dangkalnya alur sungai membuat air meluap yang berakibat banjir.

Atas permintaan warga, Bupati menyambut baik dan meminta langsung kepada PSDA Provsu yang diwakili UPT Pengelolaan Irigasi(PI) Asahan Danau Toba turun langsung ke lokasi banjir.

“Dangkalnya alur Sungai akan Dikoordinasikan serta mengajukan pada PSDA Provsu dan yang terkait, Karena Kabupaten tidak bisa masuk keranahnya Provinsi, akibat banjir membuat Badan jalan terputus ssenentara akan ditanggulangi dengan Pemeliharaan dan biaya tak terduga” ungkapnya Bupati.

Sementara itu, UPT PI Asahan Danau Toba Togap Nainggolan mengatakan terkait banjir ini ada dua kewenangan, Sungai kewenangan Provinsi sedangkan Bangunan Kontrol banjir milik proyek Irigasi Sumatera Utara(Pusat) terdahulu jadi hal itu menghempang maka itu terjadi Batelnex(Mengecilan) maka solusinya karena memiliki dua kewenangan Provinsi dan Pusat, untuk itu akan di Koordinasikan dan selanjut BPBD Provinsi.

“Banjir ini adalah bencana alam, bukan program yang telah terprogram, setiap bencana alam sifat nya tidak terduga, makanya Wancana Bupati menyusulkan ke Provinsi untuk dilakukan Pengerukan alur sungai” Ucapnya Nainggolan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas(Kadis) PUPR Khairil Anwar menyampaikan untuk tahap awal melakukan pengamanan terhadap rumah penduduk yang masih terkenal banjir dan terhadap dangkalnya alur sungai akan dilakukan peninggian tanggul yang tidak permanen.

” Melakukan Koordinasi sekaligus pengajuan ke Provinsi Sumatera Utara(Sumut), Sementara itu akan melakukan apa yang bisa dilakukan” tuturnya Khairil.

 

Berita Terkait
Komentar