Sub PIN Polio di Batu Bara Targetkan 39.025 Balita

BATU BARA - Untuk mengantisipasi kasus polio, Pemerintah Kabupaten Batu Bara meluncurkan pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak yang menargetkan 39.025 balita.

Peluncuran perdana Sub PIN Polio dilakukan di TK Negeri Pembina Kecamatan Sei Suka, Senin (13/02/2023) yang dihadiri oleh Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., didampingi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Batu Bara Ny. Hj. Maya Indriasari Zahir, S.E.

Selain itu juga hadir Kadis Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) drg. Wahid Khusyairi, Plt. Kadis Pendidikan Darwinson Tumanggor, Dirut RSUD Batu Bara dr. Wahyu Nugroho, anggota DPRD Batu Bara, unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Imunisasi polio ini diberikan sebagai bentuk pencegahan virus polio yang dapat menyerang anak usia dini. Diketahui penyebaran virus polio sudah ditemukan di wilayah Pidie, Aceh. Namun untuk Sumatera Utara khususnya kabupaten Batubara belum ada kasus polio yang ditemukan.

Bupati Zahir menyebut bahwa langkah imunisasi ini merupakan aksi cepat tanggap Pemkab Batu Bara untuk mencegah penularan virus polio kepada anak usia dini. Imunisasi yang diberikan yaitu imunisasi polio tetes yang menargetkan 39.025 anak usia 0-59 bulan dalam jangka waktu satu minggu terhitung sejak 13-19 Pebruari 2023. Imunisasi polio ini dapat diterima secara gratis di Sekolah PAUD Negeri, Posyandu, posko imunisasi dan Puskesmas terdekat.

“Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah siap untuk mencegah penularan polio di Kabupaten Batu Bara dengan ketersediaan vaksin yang mencukupi. Saya imbau seluruh masyarakat agar membawa anak usia dini untuk diberikan imunisasi polio,” ujar Zahir.

Antusias masyarakat di TK Negeri Pembina Kecamatan Sei Suka sangat tinggi untuk mengikuti imunisasi polio. Ada sebanyak 200 orang anak yang diberikan imunisasi hari ini.

“Saya sangat senang dengan imunisasi yang digelar hari ini dan berharap imunisasi dapat berjalan baik dalam meningkatkan kesehatan warga Batu Bara khususnya anak-anak usia dini,” terang salah seorang warga bernama Ernita. 

 

Berita Terkait
Komentar